Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nano Puisi: Teknologi Pisau

11 November 2021   03:00 Diperbarui: 11 November 2021   03:02 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Teknologi Pisau

teknologi pisau dari kayu, tulang, batu, besi dan engkau
hingga hanya seberkas cahaya sabetan cahaya berkilau
sekilas tebas terpotonglah apa saja di hadapan engkau

teknologi pisau dari kayu, tulang, batu, besi dan perilakumu
pada awalnya untuk membantu memudahkan peri-hidupmu
tiada niat itu dicipta untuk lukai membunuhi sesama engkau

tetapi ketika kendali nafsu sudah tak bisa diandalkannya lagi
maka siapapun bisa terancam dan bisa benar-benar dihabisi
oleh teknologi pisau ini, itu bisa terjadi antar sesama insani

(dilema teknologi, 2021)

Puisi tentang dilema teknologi yang selalu memiliki dua sisi. Sisi yang menunjang kehidupan, dan sisi yang menghancurkan kehidupan. Penggunaannya tergantung baik buruknya perilaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun