Micro Puisi: Belum Ditidurkan Waktu
telah aku tengok di tengah malam semua puisiku
ternyata semua puisiku itu belum ditidurkan waktu
tak seperti biasanya malam itu entah aku tidak tahu
padahal sebelumnya dengkur tidurnya mengganggu
sekian ratus puisiku yang berebahan di lembaran kalam
tak bisa diam dan terus saja menyulam makna terdalam
katanya mumpung gairah hidupnya itu belum meredam
padahal sudah aku katakan kepada mereka untuk diam
(puisiku tak mau diam, 2021)
Puisi tentang semua puisi yang dituliskan dan dibagikan akan menjadi literasi terbuka dan menjadi bunyi bacaan yang bisa dibaca kapanpun juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!