Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Macro Puisi: Satu Tali Mengikat di Leher Kunci

22 Oktober 2021   17:18 Diperbarui: 22 Oktober 2021   17:21 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Macro Puisi: Satu Tali Mengikat di Leher Kunci

satu tali mengikat di leher kunci demikian abadi
ujunganya mengikat ke kita juga demikian abadi

satu tali yang terbentuk dari kehendak saripati
mengeras melilit-lilit mengikat ke tubuh kita ini

sejak lepasnya tali pusar ini dipotong dari ari-ari
dipendam ke bumi satu lentera yang menemani

meski kini sudah tak nampak lagi apabila digali
tanpa dicari-cari kelak  akan menampakkan diri

satu tali yang terbentuk dari bubur lemak saripati
dari ari-ari dunia yang menghidupi isi dunia ini
menjadi kunci ruang-ruang permainan nisbi
yang mengunci semua batas-batas dimensi
termasuk usia dan takdir kita semua disini

satu tali mengikat di leher kunci
demikian abadi

satu tali mengikat di leher kunci
di leher kita ini

(tali kunci, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun