Micro Puisi: Di Dataran Tinggi Sepi Puisi
di dataran tinggi sepi puisi kuberanikan diri berpuisi
barangkali dikau kan menyambutku dengan bernyanyi
di dataran tinggi sepi puisi kuberanikan diri bernyanyi
barangkali dikau kan menyambutku dengan berpuisi
agar bisa kujumlahkan berapa ketukan semuanya ini
sejumlah detak nadi di urat leherkukah getarannya ini
yang katanya dikau dekat sekali dengan urat leher ini
dataran tinggi melandai dan menanjak ini sungguh
seperti pundak yang menanjak ke tengkorak bawah
pusat kesadaranku dikau taruh hampir menuju tengah
agar bisa intim meskipun tidak tengah gulana gundah
agar bisa memadukan irama puisi dan nyanyian inikah
di dataran tinggi sepi kuberanikan berpuisi dan bernyanyi
dan ku kulum sejumlah nama panggilanmu sepenuh kuyub
sepenuh gemetarnya hati yang terjungkal di swara hurup puisi
(7-5-3 baris puisi, 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!