Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nano Puisi: Berkali-kali Merdeka

17 Agustus 2021   02:22 Diperbarui: 17 Agustus 2021   03:31 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Berkali-kali Merdeka

berkali-kali merdeka begitu sampai di tepinya begitu tiba di puncaknya
tepi dari tebing jurangkah ini setelah mencuram tanah yang menanjak itu
di sepanjang kelokannya ada  rintihan angin setelah menerpa ranting itu
pohon-pohonnya merimbun daun seluas perkebunan yang penuh buah
buah dari rindu yang dulu pernah bersama kita tanami kenangan indah

berkali-kali merdeka sejak awal perjalanan ini menyusuri bukit berliku
di sepanjang lika-likunya bertemu dengan suara yang memanggiliku
hai merdeka, hendak engkau bawa kemanakah merdeka sebanyak itu
akan dipekerjakan dimanakah mereka semuanya kalau arahmu kesitu

berkali-kali merdeka, berkali-kali merdeka bersama merdeka lainnya
yang semakin banyak berbaris di pinggir-pinggir jalanan sunyi yang
nampaknya sunyi tapi sesungguhnya tak pernah sepi
tak pernah sepi mempertanyakan arah yang pasti

sekarang sedang kita tepikan disini
kemerdekaan yang mulai melelah ini
meski tak semestinya boleh berhenti
sebelum benar-benar hari
menjadi gelap lagi

(arah merdeka, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun