Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nano Micro Macro Puisi

27 Juli 2021   12:32 Diperbarui: 27 Juli 2021   13:09 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Puisi: Nano Micro Macro Puisi

ini hanyalah sekadar pengelompokan saja khususnya bagi saya
agar mudah dan fokus dalam mengarahkan maksud dan maknanya
bukan untuk nganeh-nganehi bikin inovasi untuk memusingkan diri
baiklah satu per satu ijinkan kumenjelaskannya melalui puisi di sini:

nano puisi untuk mengungkap sesuatu hal  sangat kecil
yang mungkin sering terlewati
sangat kecil bisa jadi sangat remeh untuk dikaji
sangat kecil bisa jadi sangat sulit ditangkap indrawi
sangat kecil bisa jadi karena belum berkenalan atau
dikenalkan baik di dalam dunia nyata dan atau mimpi

micro puisi lebih dimaksudkan untuk mengungkap
sesuatu yang kecil yang sudah melekat erat 
bersama diri dan sering kita gunakan
dalam kehidupan sehari-hari
sesuatu yang kecil itu bisa meliputi tabiat perilaku 
dalam menggunakan anugerah indera alat bicara, hidung, mata, dan
telinga serta organ tubuh lainnya  ketika berinteraksi dengan
sekitarnya

terakhir tentang macro puisi, arahnya semesta di luar diri yang melingkupi diri
macro puisi mencoba mengungkap sesuatu yang sangat besar
yang relasinya bisa disingkat sebagai atm (alam, tuhan, dan manusia)
macro puisi lebih sering membahas upaya pencarian jalan keluar dari 
berbagai problema yang terjadi di masyarakat agar masyarakat damai 
dan selamat secara berkelanjutan dari generasi 
ke generasi penerus berikutnya

demikian sedikit keterangan mengenai maksud pengelompokan puisi
dari nano puisi, micro dan macro puisi
pengelompokan ini tentu tidak bisa membagi tegas antara ketiganya,
tapi setidaknya ada satu penentu prioritas yang hendak difokuskannya,
itulah nanti yang dijadikan dasar pengelompokannya
dan seandainya nanti ada tambahan pengelompokan yang lainnya  lagi,  
juga akan dijelaskan lagi melalui cara yang sama dengan ini
yaitu melalui puisi

(nano micro macro puisi, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun