Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (uji keikhlasan) tanpa AU alhamdulillah, tanpa centang biru alhamdulillah

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Micro Puisi: Almarhum Puisi

8 Juli 2021   16:47 Diperbarui: 8 Juli 2021   16:55 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Micro Puisi: Almarhum Puisi

mendiang puisi diziarahi ditangisi ditulisi diajak diam mendiami diam
padahal baru kemarin kita ketemu dia, dia ketemu saya, saya dan kamu
memang seperti ada yang aneh saat mendiang puisi berbicara tentang
kematiannya sendiri, dia bilang ini bukan takdir, dia ulangi berkali-kali
bahwa ini bukan takdir, tapi atas permintaannya sendiri, airmata katanya
tak boleh ikut-ikutan mengiringi, doa tak boleh mengintip-intipi, biarkan
tanpa apa-apa saja dia berangkat dan tak ingin merepotkan siapa-siapa
jangan taburi bunga di pusara jangan beri tanda jangan pasangi nama
dia berkata dengan nada serius berapi-api seperti sedang berdeklamasi

mendiang puisi, seolah hendak mengatakan pada dirinya sendiri bahwa
sebelum kelahirannya, sejatinya dia pun sudah almarhum, tepatnya tlah
divonis almarhum menjalani status sebagai almarhum, almarhum puisi

(mendiang puisi, 2021)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun