Alam dan Puisi
alam dan puisi sudah menyatupadu sejak lama sekali
alam dikemas dalam bahasa, dimodelkan dalam puisi
diksi dan metafora dikonstruksi diinstalasi dalam imaji
alam terus menginspirasi puisi meski tak kita sadari
bagaikan lalulalang angin dan kesejukan semilirnya
bagaikan benda-benda yang taklepas dari sifatnya
bagaikan gerak-gerik kita yang mengikuti tujuannya
alam bisa merespon bahaya berikan terus tanda-tanda
menghadirkan bencana jika keselarasannya terciderai
puncak nestapanya juga bisa terjadi pada puisi
jika dehumanisasi dan intoleransi sudah jadi:
ujaran puisi sehari-hari
(alam puisi, 2021)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!