Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kalau Kambing Bagaimana?

27 Juni 2021   00:10 Diperbarui: 27 Juni 2021   00:41 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Kalau Kambing Bagaimana?

 
kalau kambing bagaimana?
bagaimana yang bagaimana maksudnya?
bagaimana kambing berpuisinya kah? atau
bagaimana perasaan kita saat melahapnya kah?
iya!...pokoknya semua tentang kambing

waduw!, kalau semuanya, pasti aku tak bisa jawab
walau!, dahulu aku pernah menggembalakannya
tapi tentu tak semuanya bisa aku pahami

itupun yang kuingat hanya suara mengembiknya saja
taklebih!

nah!, sedangkan tentang cara berpuisinya kambing
mungkin aku sedikit tahu, itupun dasarnya kira-kira
jadi!, jika boleh mengira-ngira, kambing itu berpuisinya
ya dengan cara menjerit sekaligus mengeluarkan airmata
coba saja engkau lihat...
saat ketika kakinya ditelikung tubuhnya dibanting direbahkan
saat ketika kepalanya dipelintir  tanduknya ditekan dimiringkan
saat ketika lehernya ditarik dikencangkan kemudian golok! mulai
pelan-pelan disentuhkan...

waduh!, kok jadi ngeri gitu ya penjelasannya??

iya

tapi cobalah  bayangkan 
jika kita sebagai kambing
lebih ngerian  mana coba? bila itu dibandingkan
dengan saat ketika kita menyantapnya keenakan

lebih ngerian mana coba? bila itu dibandingkan
dengan saat ketika kita melahapnya kekurangam

lebih ngerian mana coba? bila itu dibandingkan
dengan saat ketika dirimu  sampai-sampai
keringatan mengunyahnya kepedasan ?!

 

(sate, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun