Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Monolog 19: Rasa

10 Juni 2021   19:21 Diperbarui: 10 Juni 2021   19:24 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Monolog 19: Rasa

 
Lantas, apa itu hakekat rasa ?
Anakku, hakekat rasa adalah tubuhmu, anakku. Dan hakekat rasa adalah kasunyatan, realitas garis, realitas jagadmu yang memunculkan suka dan duka, sedih dan bahagia, riang dan gelisah, siang dan malam, serta lahir dan mati.

Rasa-mu senantiasa akan mengikuti tubuhmu. Dan kadang menyesatkanmu. Dia akan sirna ketika engkau sudah bisa lukar bebondo-donya. Atau ketika tubuhmu sirna dimakan pembatas ruang-waktu jiwamu.

Anakku, renungkanlah lebih dalam setiap rasa yang melintas dalam tubuhmu, pikiranmu, dan kesadaranmu. Ingatlah, bahwa pikiranmu dan kesadaranmu itu masih bagian kata dari sebutan tubuhmu.

Anakku, cobalah engkau untuk senantiasa merenungkannya di setiap jengkal usiamu. Dan, ayah kira, sudah cukup pemahaman tentang hakekat rasa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun