Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hutan Kera Panjang Kuku

28 Mei 2021   10:04 Diperbarui: 28 Mei 2021   10:20 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(hutan kera panjang kuku)

setelah mendaki tanjakan berliku
kuterjebak di hutan kera panjang kuku

petunjuk petamu  digambar  salah panah
perjalanan sedihku tak terkira-kira  sudah

kudicakari kera-keramu
ditimpuki buah-busukmu
terjebak di sepenghujung
bisa  tajam kuku-kukumu

tersesatku limbung di hutan kera panjang kuku
yang berkelompok berbondong mengeroyok
sejak dari lebamnya jaman batu  evolusimu
hingga ke inti campuran sari
dari ramuan biru  rekayasa genetikmu

ahirnya ku berhasil menjadi lelaki
yang tangisnya bisa keras sekali
terdengar sampai ke pori-pori diri
yang sedang tumbuh bulu-bulu ini

(Smile 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun