(hendak kau apakan)
hendak kau apakan cinta saat rindu menggelepar di rak sepatu
langkah kakimu berdesis di lorong ranjang nakuti wajah cuaca
pada rembulan mei berarak pergi janganlah lekas melambai
menjumpakan ranting anggur dan api
perpisahan menghalangi pandang
di sebelas tikungan tubuhmu
tlah menghanguskan kita
hendak kau apakan rindu saat cinta sudah terhisap ke dalam paru
akankah kau terus bicara ataukah diam menunggu tumbuhnya rasa
atau menanti di serambi jantung yang ini
membantu hujan menggenangi
cekung mata melinang duka
hendak kau bangkitkan apa jika hatimu terpaku kaku kayak begini
(Smile 2021)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI