Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Meskipun Sajak meskipun Puisi

28 Mei 2021   03:39 Diperbarui: 28 Mei 2021   03:45 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(meskipun sajak meskipun puisi)

dari selatan asalmu mulai dingin
kemudian perlahan hangatkan angin
tak merubah jam
tak merubah ruang
(meskipun hanya lengang
semua menjadi penuh arti
ketika ditaruh di ujung belati)

ke utara
walau tak dikeutarakan muka kita
sebagian ingin, sungguh tlah sudah
menyeluruh di sana
(meskipun puisi mati-matian
tak hendak mengutarakannya)

dari atas awal ditunjukkannya beku
kemudian diturunkan dalam wujud rindu
tak mencipta apa-apa
tak mencipta siapa-siapa
(meskipun kelihatannya
kita menjadi seperti ada
dengan tubuh beraneka-beda)

ke bawah
walau tak dikebawahkan kaki kita
sebagian endap, sungguh tlah sudah
mengubur sendiri di sana
(meskipun sajak nekat-nekatan
tak hendak menimbunnya)

(Smile 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun