(walau)
walau ku tak pernah dengar  suaranyaÂ
tapi tatkala  gambarnya kudekap ke dadaÂ
ea, ternyata bersuaraÂ
malah ia  mengajak hatiku  tertawa-tawaÂ
bersama-sama  di kebun hati yang indah
memetik  bunga-bunga  hanya berdua
walau  malam ini bekas malam  kemarin
dan  malamku bekas pertama malammu
tapi  tatkala  tangismu  tak bersua  duka
ea,  ternyata  engkau lupa
malah  tunjukkan bekas mu terluka
sambil  menari-narikan  riang  gembira
nyanyikan nyanyian setia
walau engkau
tak  pernah  suka  diluka
tak  pernah  sua bahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H