(debu gong)
kepada engkau yang mengocok acak kartu
di dalam sudut terpencil geladak perahu
yang ditambatkan pada sirip kerapu
hanya kepada yang tuli kauberikan suara
hanya kepada yang benci kau uraikan cinta
ke mana itu ombak yang kaumuarakan di dalam otak?
kepada engkau yang memamerkan duka pesona
di dalam kelambu nirwana jendela surga
yang dibukakan pada kegelapan dada
hanya kepada yang buta kauberikan cahaya
hanya kepada yang bisu kauajarkan bicara
ke mana itu dahak yang kaudiamkan di dalam teriak?
kepada engkau yang dikerumuni sepi
dalam halimun ladang sunyi
yang dilamunkan tan henti
hanya kepada yang sesak kauberikan gerak
hanya kepada yang hendak kaubukakan benak
ke mana itu jejak yang kauciptakan di dalam petak?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H