Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lima Belas Abad Tak Terbaca

8 Mei 2021   01:00 Diperbarui: 8 Mei 2021   01:03 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

(lima belas abad tak terbaca)

tengah malam engkau datang menjemputku
sambil bawakan sekaleng roti dan sepasang sepatu

dengan tanganmnu yang lembut itu
engkau dulang ke mulutku
dengan berbantalkan beningnya pahamu
engkau eratkan tali sepatuku

agar aku mau membaca isi suratmu
yang tlah engkau kirimkan untukku
selama  lima belas abad yang lalu
dan,  akupun mengerang tidak mau

tadi malam engkau datang lagi
sambil bawakan sekaleng roti
dan segelang arloji

dengan mulutmu yang wangi
engkau makan sendiri
dengan merebahkan diri
engkau lepaskan jarumnya arloji
ke dadamu yang sunyi

agar aku sudi
mendengar waktumu berbunyi
yang tlah engkau atur sendiri
setiap  lima belas abad sekali
dan,  akupun menggeram tidak sudi

lantas engkau pergi membanting diri
keluhkan perjalanan yang jauh sekali
lima belas abad menanti
sedihnya berakhir begini

setelah engkau memercikkan malammu
sekelebat kilat bayanganmu menyambar
kelambu kelam sampiran genderang rinduku
alarm segelang arlojimu serasa berdering
di dasar sumur ulu hatiku
mengerang
menggeram

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun