(kota bulan tengah laut)
telah kupenuhi undanganmu di kota bulan
atas sebuah lagu yang kauminta
melepas baju mandi suci
menghitung dosa dosa bumi
bumimu juga
bersimpuh bersama tulang daging dan darah
mencampur airmata ke dalam borok dan nanah
dari perjalanan yang meletihkan
ke rumahmu di kota bulan
menyedot tabir dan cermin
menapaki seribu bangkaiku sendiri
yang terseret seret oleh derap kuda
jantung yang gemetar di pusat alif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H