Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Roban Api

10 April 2021   04:00 Diperbarui: 15 April 2021   21:18 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(roban api) 

mestinya malam itu sudah kita kosongkan semua belenggu alasan

yang menghambat langkah jauh dekatnya semua pertimbangan

kebimbangan akan gelapnya tikungan serta gemerisiknya

keraguan kukira sudah berhasil kausingkirkan


mestinya ketakutan itu sudah kita sebadankan dengan keberanian

kerna di tengahnya alas roban pun sudah bisa pantulkan

kelap kelip lampu perumahan


malah pabila  kita bandingkan dengan bisunya  pekuburan

antara bergota ke simpang lima atawa antara petompon ke kaligawe

maka kuyakin pasti lebih kristal, rindu yang mengkeleler di sini


entah andai pembandingan yang kauambil adalah antara pasar johar

dan stasiun tawang yang mendanau itu, tapi kuyakin

tak sengeri sunyi di sini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun