(demi segelas kopi)
bersih tanpa asap mengasapi naiknya ke bawah mundurnya maju
di situkah tuan sembunyikan api sunu
demi segelas kopi yang tumpah basahi senyuman misteri
dan demi taring gigi gingsulmu yang menyeringai
separuh mentah ulu hati
selipkan selilit semak
rahang di geraham itu
senyum misterimu
mengitari mangsa
menerkami segalak macan diluka
memaksaku diami seluruh
isi dada
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!