Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang TIDAK KAPOK. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ========================================== Puji Tuhan atas IDE yang Engkau alirkan DERAS ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pipi My Baby

19 Maret 2021   15:00 Diperbarui: 15 April 2021   21:55 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

hingga samudra mengering atawa mentari bertukar posisi dengan rembulan

kita tunggu saja bijih kopi yang kita tanam tumbuh menjadi melati

lalu diam diam dia menggambar  benci di sepanjang jalan suci

menghidupkan mesin mesin luka meramaikan desa desa di cicalengka

dengan tergesa dia  mengganti  arah angin dengan  putaran jam

sambil  terengah dia cuma bilang

memang betul kamu bams, malam ini juga cinta musti kita tuntaskan

tak percuma  bijih kopi  yang siang kemarin  kita semaikan

karena sekarangpun dia sudah tumbuh  menjadi melati sejati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun