Menggunakan pendekatan berbasis aset ini sehingga Bapak/Ibu Guru dapat menemukan ide-ide positif sehingga kegiatan perpisahan siswa dapat dilaksanakan.
Studi kasus (2) - Video yang Menggali Sumber Daya Beserta Implementasinya
1. Suasana Rapat: Rapat dipenuhi dengan ide-ide positif dan berbagi pengalaman sukses. Peserta rapat membahas cara-cara untuk memanfaatkan kekuatan yang sudah ada, seperti semangat siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler atau dukungan dari komunitas lokal.
2. Narasi yang Muncul: "Siswa kita sangat antusias dalam kegiatan olahraga. Bagaimana kita bisa memanfaatkan semangat ini untuk meningkatkan motivasi belajar mereka di kelas?"
3. Pendekatan Penyelesaian Masalah: Peserta rapat mencari solusi yang berbasis pada kekuatan yang sudah ada dan berusaha untuk memperkuat aspek positif yang telah terbukti berhasil.
Selama kita berada di sekolah, pada saat rapat antar guru atau dengan kepala sekolah, biasanya apa yang dibahas? Apakah membahas apa yang menjadi kekurangan sekolah selama ini? Atau membahas soal kekuatan yang dimiliki oleh sekolah?
Kunci jawaban:
Dalam rapat-rapat di sekolah selama ini, lebih banyak membahas kekuatan, potensi, dan aset sekolah yang bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kemajuan murid.
Selain itu, dalam rapat-rapat juga dibahas hal-hal baik yang sudah dilakukan, bagaimana meningkatkannya, dan mengimbaskannya pada guru lain.
Apabila kita mendiskusikan seorang murid bersama sesama rekan guru, biasanya apakah yang kita bahas? Kekurangan atau kenakalan dari murid kita atau kebaikan atau kekuatan yang dimiliki murid kita?
Jawaban:
Dalam konteks ini, pendekatan yang diutamakan adalah berbicara tentang kebaikan dan kekuatan yang dimiliki oleh murid.
Diskusi yang fokus pada kekuatan murid dapat membantu membangun lingkungan yang lebih positif dan mendukung perkembangan mereka.