Mohon tunggu...
Bambang Sumariyono
Bambang Sumariyono Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 1 Blora

Tetap Semangat menatap masa depan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

2.3.f.4. Eksplorasi Konsep Modul 2.3- 2.4. Supervisi Akademik Dengan Paradigma Berfikir Coaching

20 September 2024   13:35 Diperbarui: 20 September 2024   13:39 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paradigma Berfikir Coaching/dokpri 

2.3.f.4. Eksplorasi Konsep Modul 2.3 - 2.4. Supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching

Refleksi

1. Bagaimana Anda selama ini melihat dan merasakan peran supervisi akademik dalam proses pengembangan diri Anda? 

  • Sebagai seorang guru, saya percaya bahwa Supervisi Akademik memiliki peran yang sangat penting dalam proses pengembangan diri saya, terutama dalam bidang pendidikan. dalam bidang pendidikan
  • Supervisi akademik membantu saya dalam peningkatan pembelajaran dengan pembelajaran dengan mengikuti mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penggunaan teknik-teknik terbaru.

1. CGP dapat memberikan umpan balik dengan paradigma berpikir dan prinsip coaching.

2. CGP dapat mempraktikkan rangkaian supervisi akademik yang berdasarkan paradigma berpikir coaching

  • Melalui percakapan coaching, supervisi mengoptimalkan potensi setiap an potensi setiap guru, membantu guru, membantu peningkatan kompetensi, dan mendorong penerapan metode pembelajaran baru. Proses supervisi, terutama supervisi klinis, melibatkan siklus pra-observasi, observasi, dan pasca-observasi, memastikan perbaikan berkelanjutan dan peningkatan kualitas pengajaran
  • Menurut Ki Hajar Dewantara, tujuan pendidikan adalah mengarahkan tumbuhnya kekuatan anak untuk memperbaiki perilaku. Keterampilan coaching penting bagi pendidik untuk membimbing kekuatan kodrat murid, memberikan kemerdekaan belajar, dan mencegah kehilangan arah. Sistem among, yang diperkuat oleh supervisi akademik, memperkuat, keterampilan komunikasi guru-murid dengan pendekatan coaching. 
  • Pendidikan, sesuai coaching. sesuai visi Ki Hajar Dewantara, bertujuan membentuk budi budi pekerti, meningkatkan kecerdasan, dan menjaga kesehatan peserta didik. Dalam konteks ini, keterampilan coaching menjadi kunci untuk menuntun kekuatan kodrat murid.Supervisi akademik, dengan umpan balik konstruktif, turut mendukung pendidik dalam konstruktif, dalam pengembangan keterampilan coaching

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun