1.4.f.1. Disiplin Positif dan Nilai-Nilai Kebajikan Universal
Tugas 2.1 (1)
- Sekarang Anda mengikuti program Guru Penggerak, mengapa Anda mengikuti program ini?
Motivasi saya mengikuti program Guru Penggerak adalah untuk meningkatkan kualitas diri dan keahlian agar dapat menjadi guru yang dirindukan oleh murid. Dengan mengikuti program ini, saya bisa berkolaborasi dengan rekan guru dari sekolah lain sehingga koneksi dan wawasan saya bertambah. Seiring dengan berjalannya waktu, motivasi saya menjadi guru yang dirindukan murid semakin kuat.
Tugas 2.1 (2)
- Sebagai seorang pendidik, saat Anda perlu hadir di suatu pelatihan, motivasi apakah yang mendasari tindakan Anda?
Anda ingin menjadi pemelajar sepanjang hayat, menjadi orang yang berusaha dan bertanggung jawab serta menghargai diri Anda sendiri sebagai teladan bagi murid-murid Anda, guru-guru Anda, serta lingkungan Anda karena Anda percaya, tindakan Anda sebagai pemimpin pembelajaran akan jadi panutan oleh lingkungan Anda (menghargai nilai-nilai kebajikan diri sendiri).
Motivasi saya hadir di kelas tepat waktu adalah ingin menjadi orang yang menghargai waktu, menghargai diri sendiri, sehingga bisa menjadi teladan bagi anak-anak didik saya.
Tugas 2.1 (3)
- Bila di sekolah Anda tidak ada aturan yang memberikan surat teguran bagi karyawan yang sering datang terlambat, atau tidak ada atasan yang memberikan Anda penghargaan menjadi karyawan terbaik, karena sering tepat waktu, apakah Anda akan tetap datang tepat waktu untuk mengajar murid-murid Anda? Jelaskan alasan Anda.
Ya. Meskipun tidak ada hukuman dan teguran bagi guru yang terlambat, saya tetap akan datang tepat waktu untuk mengajar karena saya ingin menjadi teladan bagi murid.
Tugas 2.1 (4)
- Menurut Anda, dari ketiga jenis motivasi yang disebutkan pada pertanyaan sebelumnya, motivasi manakah yang saat ini paling banyak mendasari perilaku murid-murid Anda di sekolah? Jelaskan.
Motivasi yang paling banyak mendasari perilaku murid saya di sekolah adalah menghindari hukuman sehingga mereka mematuhi aturan yang dibuat sekolah. Selain itu, beberapa siswa juga mematuhi hukuman untuk mendapat penghargaan atau pujian dari guru bukan karena kesadaran diri.
