Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Daun Ditinggalkan Musim

1 November 2022   05:15 Diperbarui: 1 November 2022   05:21 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pohon rindang maupun perdu mampu menguasai diri. Rebah atau rubuh adalah makanan sehari-hari. Dari tanah kembali ke tanah. Semua tak bisa disanggah.

Kebenaran yang terlihat lemah, dilalui dengan gagah. Ada kekuatan untuk bertindak. Seandainya tak ada sifat tamak, mungkin kehidupan tak makin rusak.

Aturan itu meneguhkan. Tapi ada juga yang tidak menginginkannya. Saluran air di atap dilubangi. Tadinya kecil, lama-lama rumah seisinya tenggelam.

Hidup yang kehilangan aturan bisa juga jadi begitu. Semakin banyak aturan, tersedia banyak pilihan untuk melanggarnya. Indah di mata, buram di kenyataan. Rambu dipasang justru untuk merangsang kecurangan. Tiada tabu, karena tahu.

Enerji baik dan jelek saling bertabrakan. Yang dilestarikan justru kiat main belakang.

Daun-daun ditinggalkan musim. Mereka tergeletak mengering. Ringan, tiada bobot lagi. . Melayang ketika kembali ke haribaan.

Inikah takdir ? "Golek kepenak, nanging malah ora kepenak".Kenikmatan itu berwarna biru. Ujung awal dengan ujung akkir sering tidak ketemu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun