Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Belajar Jadi Pembenci

18 Oktober 2022   06:42 Diperbarui: 18 Oktober 2022   06:48 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, koleksi pribadi Besubroto

Anjing dan kucing, katanya saling membenci. Kentara sekali, saat berebut tulang. Sepertinya sedang berjuang hingga titik darah penghabisan. Mereka merasa sedang menang.

Saat membenci, seluruh jiwa raga dikuasai emosi. Terkadang muak, sering kali mual. Rajin mengamati segala hal. Selalu gemas dan geregetan. Itu modal untuk menyemai ujaran kebencian.

Tentu saja objeknya lebih banyak bukan pasangan serumah. Kalau yang ini sih, terpaksa harus ramah. 

Jelang pemilu, ujaran kebencian semakin marak. Seperti beternak, insan tak berbenak rajin berteriak. Membodohkan orang lain, memintarkan diri sendiri. 

Belukar kini telah berubah menjadi rimba raya. Auman dan cericit makin ramai saja. Hilang satu tumbuh seribu.

Kebanyakan dari mereka suka berbicara tanpa guna. Merasa berkawan, untuk bersama melawan. Mirip mantra seadanya,  sekedar membuktikan bahwa para pembenci itu masih ada. 

Barangkali ini termasuk ranah tebar pesona. Mengamati siapa yang melakukan, bukan apa yang dilakukan. "Dudu sapane, nanging apane. Non quis, sed quid".

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun