Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berangkatlah Nak

16 Juli 2022   21:02 Diperbarui: 16 Juli 2022   21:09 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perpisahan itu seperti senyap yang mengendap di ujung musim penghujan. Ada sisa aroma pandan, tercium dari jarak jauh. Separuh daunnya telah mengering kecoklatan. Tersiksa oleh hujan yang datang tak beraturan.

Perpisahan itu seperti melihat kelebat sayap burung. Menukik lemah karena gelisah. Mengempit sunyi dan perih di hati. Sayap pun mulai lelah.

Bertemu dan berpisah adalah sepasang. Tetapi entah, jika akan berpisah, sedihnya bukan kepalang.

Hingga kini, masih belum dapat ditemukan, bagaimana cara yang pas untuk merayakan sebuah kehilangan. Galau pikiran kacau, hadir menjadi kenyataan.

Jiwa berpengharapan yang pernah menyala, sepertinya redup sebentar. "Pergilah nak, aku ikhlas". Tetapi kata-kata itu tetaplah bias.

Ikhlas melepasmu membutuhkan ketulusan. Sisa denyut ketidak ikhlasan, meneteskan air mata hangat. Selama perjalanan pulang, sangat sulit dikeringkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun