Bersangkar indah, kadang burung bernyanyi pongah. Seolah dialah sumber suara indah satu-satunya. Suara lain pasti fals dan salah.
Apalagi jika burung di satu sangkar ikutan bernyanyi. Anak emas dianggap sebagai satu-satunya sumber kebenaran tanpa cacad hakiki.
Bersangkar indah, burung bernyanyi pongah. Tak peduli dengan kemungkinan salah, sesat, dan palsu. Semuanya ditangkal tanpa malu.
Pemilik burung pun merasa, bahwa kebenaran adalah tanda satu-satunya. Barang siapa yang berani melanggar, langsung dikategorikan sebagai pengingkaran. Kriteria kebenaran pun ditetapkan tanpa meskipun.
Kebenaran tentang penilaian suara burung koleksi pribadi sepertinya perlu diuji. Agar tak ada kesan bahwa itu bukan selera pribadi.
Adakah burung yang bersuara paling merdu ? Ditunggu sampai kapan pun, ada bias di situ. "Bener iku sok ora pener" . Terutama jika hanya mendengarkan suara burung kesayangan sendiri.