Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wangi dan Arogansi

6 Juni 2022   10:34 Diperbarui: 6 Juni 2022   10:53 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada atau tidak ada yang memandang, bibir bunga tetap senyum mengembang. Kata orang, senyum itu bagian dari sebuah ibadah. Hari-hari mekar nan cerah.

Jika ingin memimpin, kita wajib punya potensi untuk memekarkan kesejahteraan ruhani. 

Sebenarnya tidak ada kata lupa, jika telah berniat merawatnya. Tiada lagi perasaan pribadi yang menyelimuti. Kadang masalah spiritual lalu ditinggal dengan cara janggal.

Aroma wangi bunga ternyata mampu berendah diri. Tiada celah untuk mengembangkan sifat arogansi.

Bunga itu mandiri saat menumbuhkan diri sendiri. Bertimbang rasa dalam kesederhanaan. Aroma yang dibagikan, sama sekali tak membutuhkan imbalan.

Alam sekitar maklum adanya. Apa adanya, tak banyak menolak atau memohon. Makin percaya, bahwa langit selalu memegang teguh prinsip kelimpahruahan.

Jika bunga sedang gelisah, tak pernah disalurkan dengan cara memfitnah. Menghina itu ternyata bukan bagian dari amal mulia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun