HIdup itu mesti bergandengan tangan. "Kinanthi", erat, saling menguatkan. Percaya bahwa lemah dan kuat itu keadaan. Menyadari bahwa ingin menjadi kuat pun, masih saja sering dilemahkan.
Cinta sejati bersemi secara alami. Selalu saling mengerti dan memahami.Â
Bunga setaman mengambang di air tenang. Ini salah satu perlambang menuju rumah tangga idaman.
Bekalnya tentu bukan hanya harta, kecantikan atau ketampanan. Suasana semakin hampa, jika hati tak pernah berjumpa.Â
Jika memang berjodoh, nilai kebahagiaannya tak mungkin ditukar dengan uang.Â
"Gegarane wong akrami, dudu bandha dudu rupa, amung ati pawitan. Luput pisan, kena pisan, yen angel, angel kelangkung. Tan kena tinumbas arta".
"Kinanthi" menyatu jiwa, hidup rukun abadi lama. Itu hakikat, bukan sekedar mempermanis kata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI