Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merancang Skenario Permainan

24 April 2022   20:57 Diperbarui: 25 April 2022   04:16 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika hidup dihadapi dengan tidak terlalu bergaya, seringkali malah bertemu dengan kesederhanaan. Walau hanya alam liar, tidak kalah dengan pesona taman modern yang dibuat cethar.

Keindahan alam liar, perlu dilihat dengan cara berlambat-lambat. Jika terlalu cepat, jangan-jangan yang dulunya jelas malah menjadi makin lamat-lamat.

Seandainya syair alam itu terpaksa ditulis di atas air, ia akan dihapus oleh riak air yang terbawa angin. Sebelum kejadian, ada baiknya untuk memahami dahulu apa itu perbedaan genting dengan penting.

Skenario permainan pilihan hidup, tergantung asumsi yang akan dijadikan pola pikir. 

Jika inginkan asumsi x, maka hidup dirancang untuk saling curiga mencurigai. Tapi jika berasumsi y, dalam praktik kehidupan sehari-hatinya tertarik mengembangkan sinergi.

Andai hidup itu dipenuhi kecurigaan, maka kehangatan berangsur hilang. Hari-hari diisi dengan kemarahan. Tiada waktu yang disisakan untuk tujuan yang lebih menantang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun