Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ambisi Inginkan Sinar

22 April 2022   04:53 Diperbarui: 22 April 2022   04:55 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo karya Maillart  - Bersumber dari twitter Cameralab

Alam berputar, lewati pagi siang dan malam. Di dalam angan, rasanya haus ingin mereguk kesegaran percepatan. Hari-hari hanyalah pagi. Tiada siang, apalagi malam.

Motif berkuasa pun inginkan itu. Walau belum saatnya, sudah merasa tepat waktu. Panen buah yang melimpah, tak perlu masa menanam lama. Kalau bisa, panen sudah dipetik tanpa harus berbunga. Waktu sangatlah berharga.

Siapa pun menginginkan keluhuran. Berdiri di puncak gunung, mewakili kuasa matahari dan bulan. "Ngadeg ing pucuking redi, gujengan srengenge wulan".

Ada saja yang ingin mempercepat proses pengambilalihan kekuasaan. "Ngadhang kekucah" adalah manifestasi dari motif berkuasa, yang ingin menobatkan seseorang sebagai raja.

Perjuangan itu tak selalu hasil dari berdiplomasi. Jika perlu pengerahan massa dijadikan bukti berdemokrasi. Mereka adalah kumpulan orang per orang walau tanpa nama. Anonim dan heterogin belaka.

Dorongan hati ingin lebih mengkilat, kadang melupakan adab. Sinar terang dijanjikan di depan, pasti dibalut janji gemerlapan. Menjelang lebaran, rupanya ada pula yang berjualan visi missi serta ambisi. Mereka masih sempat mengucap : "Sugeng Riyadi".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun