Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Demokrasi Bukanlah Mempertajam Bayang Sendiri

6 April 2022   05:03 Diperbarui: 6 April 2022   05:10 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersumber dari twitter Futura

Demokrasi itu wajah demokrasi indah "edi peni". Mempersubur lahan kehidupan bersama, bukan hanya untuk orang per orang semata. Pernah terasakan, dahulu monarki dan aristokrasi menyajikan pekat bayangan ambisi perseorangan.

Demokrasi itu pada dasarnya saling menghargai. Tidak terlalu meninggikan atau merendahkan pihak lain. Walau denyutnya terasa, tapi sering mengada-ada, mengaromakan rasa takut massa. Sebagian kecil mengaku punya hak istimewa untuk itu.

Selalu tidak tinggal diam. Walau dialognya  tidak mendalam. Entah ini termasuk demokrasi langsung atau demokrasi murni, yang kesannya tidak mau tinggal diam.

Demokrat sejati berbeda jauh dengan orokrat. Kerjaannya hanya menuntun berburu nikmat meninggalkan umat. Terkesan senang berdialog. Aspirasi kucing pun, penting didengarkan dengan seksama.

Tapi apa jadinya jika demokrasi hanya untuk meraih suara terbanyak saja. "Sing laku iku swara sing paling akeh. Plurima vota valent". Kwantitas suara dijadikan tolok ukur kwalitas manusia.

Sejatinya demokrasi itu kemampuan untuk bertukar pikiran, bukan hanya ambisi untuk mengalahkan lawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun