Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekumpulan Burung Sedang Bersenyap Dendang

4 April 2022   04:43 Diperbarui: 4 April 2022   06:02 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan karya Kent Ambler  -  Bersumber dari twitter Mordecai

Sekumpulan burung sedang bersenyap dendang. Mereka jedah berkicau. Lebih banyak mendengarkan sunyi alam. Seperti pagi ini, di awal ramadhan, suasana senyap nian.

Sekumpulan burung sedang senyap dendang. Berlangsung dua minggu, baru riuh bukan kepalang. Menyongsong lebaran, bersiap mudik pulang. Dua tahun belakangan, selalu ada halangan.

Sekumpulan burung pun berniat pulang. Ke tempat indah penuh kenangan. Aneka hidangan akan dikumpulkan. Dari bijian hingga buah-buahan. "Mangan ora mangan, sing penting ngumpul". Itulah cikal bakal reunian. 

Hakikatnya, beribadah itu ungkapan rasa syukur. Bukan hanya karena mengikuti gelombang kebiasaan lingkungan semata.

Karena merupakan kebutuhan, maka tiada transaksi layaknya berdagang. Bebas dari tekanan luar yang sering menerjang. Dalam perjalanan ke negeri keabadian, suasana damai sesama hamba Tuhan sangatlah diperlukan.

Kemudian akan semakin bijak, karena mampu membedakan antara taat dan maksiat. Terang benderang, menyongsong hari depan yang gemilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun