Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Jiwa Sepi

22 Maret 2022   16:48 Diperbarui: 22 Maret 2022   16:48 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo karya Axel Houston  -  Bersumber dari twitter Jopolkadot

Percaya saja, jiwa diam kita masing-masing mampu bersuara. Lalu menumbuhkan kesadaran, bahwa kesabaran itu pasti berbatas.

Sangatlah benar, sejauh bangau terbang, pasti masih teringat jalan pulang.

Puisi jiwa sepi, semoga masih mampu berdetak. Tidak hanya termenung, yang hanya akan memanen bingung.

Kala kita bertemu di kota lama dulu, banyak khasanah "bungah" atau pun susah. Kenangan lama menggenang jernih. Jika bercermin di situ, masih saja dipeluk hangat rindu.

Berdua masih sadar, berikrar untuk tidak saling benci. Tapi terkadang masih saja terjadi. Jika berlama-lama, justru akan merusak hati.

Saatnya menyatukan kata. Rasa bangga jangan sampai memihak diri sendiri. Suka berdusta, dan mengatakan bahwa berbohong itu boleh-boleh saja.

Jika masih berkeinginan memuliakan cinta, sebaiknya kita awali lagi dari pertama. Cinta memang ada bosannya, tapi jangan sampai memudarkannya. Puisi jiwa sepi, suatu saat pasti akan melintasi tepi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun