Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berkawan dengan Citra Kelam Percintaan

17 Maret 2022   16:57 Diperbarui: 17 Maret 2022   17:00 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya Ketil Born berjudul "Foggy Night Venesia" -Bersumber dari twitter Lori Tosa 2

Dengar, dengarkanlah. Bagaimana perihnya ketajaman lidah. Mari kita taklukkan, agar terbang hilang membubung ke awan.

Kegalauan hati itu sangatlah ganas. Ia menggerogoti hati dan pikiran. Sangat pelan, nyaris tidak terasa kehadirannya.

Bak suasana petang. Mirip gondola yang mengapung suram. Hampa, hampir kehilangan pesona. 

Dahulu memang bersahabat karib. Ditingkatkan menjadi hubungan percintaan. Tapi akhir-akhir ini malah makin merenggang. Kita terlalu asyik mencari perbedaan, serta mengais celah kekurangan.

Rasanya seperti belajar membaca dari awal. Babibu, tatitu. Diulang-ulang, hingga mampu berada di luar kepala.

Tapi cinta itu bukanlah "babibu" dan "tatitu". Bahasa yang tak terucapkan, justru lebih sulit untuk dimaknai dengan nyaman.

Gemericik air pun seperti debur ombak besar. Menjadi sumber gusar, awal untuk bertengkar. Kepedulian bergeser ke syak wasangka. Selalu curiga terhadap keingkaran cinta.

Dahulu, kita termasuk pasangan yang yang tidak mudah mengunyah gosip sampah. Selalu ikhlas berbagi, mau saling mendengarkan. Hingga berkomitmen untuk irit berjanji, jika sulit ditepati.

Kita sama-sama tahu, bahwa janji palsu itu seperti sembilu. Mengiris hati pelan, sakitnya berkepanjangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun