Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hanyut Bersama Alang-alang

12 Maret 2022   18:39 Diperbarui: 12 Maret 2022   18:50 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya Fosco Maraini  - Bersumber dari twitter Francisco Ribeiro

Alang-alangku, cobalah tuk menangis, temani aku. Di malam minggu, terasa sedih, tak ada yang menunggu. Aku atau kamu, sedang bersedih, kalut melulu.

Di senja ini, angin terlalu kencang, membawa kenang. Kenang yang sangat indah, namun sendiri, bertambah sunyi. Tidak mengapa, semua sementara, bersabar saja.

Aliran angin, amat kencang meniup, aduk berdegup. Lalu terbawa, ke aliran sungai, gerakkan tangan. Ke kiri dan ke kanan, tanda berpisah, kisah pun jedah.

Meski begitu, aku tetap melangkah, sulut gairah.

Kulihat terus, alang-alang yang hanyut, menggoyang kalut. Mengalir cepat, ingin segra berlalu, melupa pilu.  

Mengenang alang-alang, diam tergenang, cinta terbuang. Semoga tidak lama, sebentar saja, mengasah asa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun