Persoalan pun ada, saat berkata, itu tak ada. Menjadi kalut, tersembunyi di laut, dijepit langit. Saat ke bumi, diterbangkan badai, berputar-putar.
Kadang lantas terjerat, di rahasia, sulit terbuka. Ciptakan mimpi, yang bebas merdeka, tak rahasia. Lalu ingin mengusut, makna tersamar, di balik itu.
Berkhayal bebas, memerdekakan diri, dari kungkungan. Ini bukanlah, "legan golek momongan", cari masalah.
Masalah pun menumpuk, di langit tua, nenuju senja. Ada nuansa putih, namun berbuih, tersamar rintih.
"Legan golek momongan", terus bergaung, serta mengepung. Ditampar angin basah, sesakkan napas, tertindih batu. Tak sudi sunyi, slalu rindukan bunyi, nyaring sekali.
Riuh rendah dunia, diciptakannya, tak kenal lelah. Menghujan kata, kuyup tidak bermakna, terasa hampa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H