Tiada burung malas, yang bangun siang, tinggal di sarang. Selalu rajin, mengais makan, pagi sehingga petang.
Manusia pun terbang, sayapnya letih, ambisi lebih. Membubunglah ke awan, menembus malam, memeluk kenang. Saat bertemu burung, henti sejenak, ngobrol yang enak.
Bertemu senja, lalu cerita, bercita-cita. "Ku akan terbang, setinggi mungkin, mengunduh bintang-bintang." Keseluruhan, tuntas dan utuh, tak mau kekurangan. Sangatlah menyakitkan, jika terjadi, sial sekali.
Ingin sempurna, sehingga paripurna, menutup cela. Lengkap dan murni, hanyalah mimpi, di siang hari.
Disulut asa, itulah manusia, sedang dahaga. Meminum air asin, di samudera, berlama-lama. Panen kecewa, tinggi menumpuk, hidup makin terpuruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H