Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Embun adalah Enerji Pagi

6 Februari 2022   18:36 Diperbarui: 6 Februari 2022   18:38 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi, dokpri besubroto

Embun berkilauan, sungguh cemerlang, menggugah kenang. Jernih reflektif, memantulkan enerji, di pagi hari. Makin merona, merah sumringah, deras hujan semalam.

Di mata batin, rasa meluas jernih, di pagi biru. Berpendaran, ikan berenang, jernih pantulan kolam.

Menangkap embun, yang lincah berloncatan, mesti segera. Pabila tidak, ia segera pergi, lupa menyapa. Semakin siang, nuansa kecoklatan, bak kopi matang. 

Kita suka gemerlap, sinar cahaya pendar, inginkan tenar. Ambisi tinggi, lalu dikili-kili, ikuti gengsi. Tapi tak jarang, mata berlinang, ambisi terbang.

Kilau embun itu, sungguh cemerlang, menggugah kenang. Santai saja, hilang esok kembali, lalu berjuang.

Diam itu mati, kehilangan enerji, musnahkan nyali. Embun tak henti, menyemangati, menatap hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun