Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kemuliaan yang Membinarkan Cinta

5 Februari 2022   06:46 Diperbarui: 5 Februari 2022   06:54 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Hanoman"  -  Wayang kulit koleksi pribadi besubroto

Hanoman itu lambang, di kehidupan, tidaklah lekang. Hanyalah tokoh wayang, yang diciptakan, melintas zaman.

Cinta tulus abadi, mampu mengungkap , rahasia terdalam. Bukan pesona wajah, yang dikinclongkan, padahal payah.

Mulia jiwa, di pemahaman cinta, dirawat lama. Sosok Hanoman, tetaplah kera, tak tampang ksatria.

Mulia itu, terpuji bermartabat, dan adiluhung. Kharisma agung, bertabur kesyahduan, para pelaku. Pamor mulia, kan membinarkan cinta, apa adanya. Tabiat baik, jika tumbuh bersemi, akan abadi.

Cinta Rama dan Sinta, banyak kendala, ulah Rahwana. Cinta membaja, dibakar bara api, makin bersemi. 

Pengabdian Hanoman, tetap dikenang, sepanjang masa.

Bandul pendulum, ke arah benar salah, slalu digoyang. Baik terbukti baik, lulus diuji, kesetiaan.

Siapa ikhlas, jadi kera Hanoman, supaya pantas. Tidak tebar pesona, memoles citra, palsu semata.

Karakter itu, jika direkayasa, semirip kera. Kera betulan, hidup di hutan, liar tak beraturan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun