Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Kau Menari

15 Januari 2022   20:43 Diperbarui: 15 Januari 2022   20:50 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat menari, bersama burung-burung, wajah berseri. Tak guna murung, hanya membuang waktu, hati terkurung. Gemulaimu, ikuti angin, bebaskan ingin.

Bayang melintas, terdengar keluh kesah, aku tersengat. Sentuhan lembut, tidak berwujud, rasa berjiwa cinta.

Saat tangan merendah, liuk tubuhmu, mengikutiku. Pantulan sunyi, selalu mengiringi, ke mana pergi. Tangkai matahari, berayun-ayun, remang dan terang. Mengenang kekasihkah ? seperti gundah, sedih terbelah.

Memburu padang luas, di pepohonan, reranting patah. Inikah tanda, cinta kita tak lama, karna cuaca. Hati selalu mendung, arah membingung, hari pun murung.

Saat kau menari, gugah memori, perih di hati. Alam semesta, penuh misteri cinta, seperti kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun