Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanganmu Merengkuhku

14 Januari 2022   16:55 Diperbarui: 14 Januari 2022   16:59 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Josephine Cardin  - Carmeladonnafu

Jika bersedih, tanganmu merengkuhku, kurangi perih. Kehangatannya, dalam di dada, sangat terasa. Menyalurkan enerji, cinta abadi, awet bersemi.

Berangkat beda, duniaku tak sama, siap menyatu. Tersandung batu, bertengkar hal tak perlu, aku ya aku. Kamu ya  kamu, bereksistensi, berjati diri. 

Ibarat pohon, miliki nama lain, buahnya lain. Durian dan pepaya, di satu pohon, mati semua. Jika sendiri, durian dan pepaya, berbuah legit. Jangan paksa digabung, biarkan tumbuh, bebas merdeka.

Menyatu itu, tak harus sama persis, bosan tentunya. Tiada dinamika, perekat cinta, lekat terlama.

Hingga setua ini, nir tanda tanya, yang tersembunyi. Aku dan kamu, kelola perbedaan, minim masalah.

Tanganmu merengkuhku, saling mencari, hangati hari. Cinta pun akan datang, pada siapa, yang mengikhlaskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun