Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tikus Mengendus

14 Januari 2022   07:17 Diperbarui: 14 Januari 2022   07:20 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Parachuting Rat" 2003 - Banksy

TIkus beneran, si binatang pengerat, kecil berbadan. Di seluruh dunia, tlah mengenalnya, baik buruknya.

"Ratusdiardii", tikus rumahan, berjalan bersliweran, serasa nyaman. Mereka tangguh, buru makanan, tanpa "pakewuh". 

Sedangkan si tikus got, nyaman dalam saluran, di riul-riul. Terpaling brisik, disebut tikus mencit, yang bercericit. Lubang kecil ditembus, berlari-lari, sambil bernyanyi.

Berbadan besar, terkenal tikus"wirog", persis si raja. Berlalu lalang, ada di luaran, bila hari tlah malam.

Sepuluh juta tahun, ia mengada, ordo terbesar. Dua ribu spesies, sulit dibasmi, bosan sendiri.

Komunitas tertentu, jadikan lambang, yang berkemakmuran

Makmur dan nyaman, memanglah menggiurkan, melintas zaman. Jika berdasi, tikus nyaman sekali, seperti suci. Tak habis-habis, bereksistensi, dulu sampai kini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun