Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mencintai dalam Diam Puisi

13 Januari 2022   16:25 Diperbarui: 13 Januari 2022   16:27 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Sepi yang ramah"  -  dokpri besubroto

Dalam diam puisi, aku mencintaimu. Selalu hati-hati dalam memilih diksi. Agar tak tergelincir di pusaran salah pengertian yang mubazir. Kita bebas memilih makna luar biasa, seperti menjumput terang bintang berjuta.

Cinta kita tak perlu diheboh-hebohkan. Biasa saja, yang penting hubungan berdua bertambah kokoh. Tak pusing digoyang angin, ke kanan dan ke kiri, penyebab hubungan roboh.

Mencintai dalam diam puisi, tak terkurung gengsi. Cinta berjalan apa adanya, walau sederhana tapi bermakna.

Degup suara cinta amatlah tenang, sehalus bisikan semesta raya. Lembut di nada, "remasuk" di dada. Semoga tidak abai terhadap kehormatan pasangan. Bertarung nafsu di selubung keinginan.

Puisi yang diam lebih bergizi. Jauh dari memabukkan. Rona cinta makin berbinar-binar, karna hati bersih tidak tercemar.

Mencintai dalam diam puisi, tak hanya sesaat, tetapi mengabadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun