Berkesadaran, berpikiran mulia, jangkau jauh. Itulah tekad, untuk menjadi luhur, penuh semangat.
Saat bicara, serta saat bertindak, gunakan akal. Rasa pun bebas, tidak terkungkung lagi, terbangnya tinggi.
Naik dan turun, di perjalanan waktu, slalu mulia. Belajar itu, seperti lapar haus, tetapi tulus.
Ajaran cinta, gemar bicara rendah, tidaklah pongah. Hati penakut, tidak mau mencoba, apa pun juga. Tapi merasa, dialah yang paling benar, yang lain salah.
Jika bicara, seindah bulu angsa, enak jadinya. Tidak membully, penyebab sakit hati, pedih sekali.
Berbicaralah, tetapi mendengarkan, dengan seksama. Ngomong sendiri, mubazir tanpa arti, tusuk nurani.
Muliakanlah, semangat sangat indah, dan penuh berkah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H