Coba sentuhlah, berbeda sensasinya, untuk sesama. Semua makhluk, membutuhkan sentuhan, dan kasih sayang.
Coba bicara, dari hati ke hati, sepenuh cinta. Hangat enerji, sepenuh jiwa, sungguh sangat terasa.
Laron pun juga, saat cari jodohnya, bertaruh nyawa. Di saat lampu terang, mereka terbang, lalu saling memandang. Sayapnya patah, terus merayap-rayap, dalam pusaran. Bila gagal berjodoh, saat berhenti, meneruskan hidupnya.
Itulah pengorbanan, di pencarian, sungguh berarti.
Menyatu kata, menyatu tingkah laku, tak berjanji palsu. Jauh dari menipu, ingkari kata, tak kesatria.
Kemuliaan itu, tak pandang bulu, agung bermakna. Jauhi nafsu, terburu-buru, maksud kabur tak tentu.
Belahan jiwa, cahaya mata, jangan disia-sia. Tumpahan hati, mahkota kesayangan, sulit dicari.
Laron cerminan, cinta berkesungguhan, bukan sulapan. Tidak bergelap-gelap, berjanji senyap, berkata gagap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H