Njajah desa lan kori, sak paran-paran, ngoyak gaweyan. Nganti rambute putih, lir kembang jambu, kebrangas sedhih.
Umek tur ngadeg, tumuli lungguh maneh, tumandang gawe. Nggolek rejeki, nganti lali nek prei, kapan minggune.
Untung sangune topeng, anylimur ati, ngurangi sedhih. Mbaka sethithik, rejeki tambah apik, nora tinampik.
Rejeki itu ada di mana-mana. Selama ada asa, ia mengada.Â
Di antara gerimis kota yang mampet, atau kerumunan topeng monyet, semangat menembus aral. Melintang pun diterjang.
Banyak cara menuju bahagia. Itu tidak bisa dipaksa, karena ukurannya beda. Jika terlalu rumit, pilihlah yang sederhana.
Kita bisa seperti mereka. Mampu menyederhana. Dikitari nuansa mewah, tetap berjalan tegap apa adanya.