Di tepi jalan, di depan rumah, pagi-pagi bunga jalanan mekar. Warnanya ungu. Tiga hari tak disiram, warnanya pun memucat.
Pasti kau menolak, bila kuajak, becermin sejenak. Katamu : "Kutu putih banyak di ketiakku". Ah sudahlah. Masalah kutu jangan dibawa-bawa.
Warna daun memang menguning. Tapi apa hubungannya dengan cermin ?
Galur-galur bunga ungu tak memberitahu bahwa ia tidak suka itu.
Bunga ungu menjadi saksi, saat kau termangu sejenak. Lalu lekas bergegas ke alamat entah.
Sebenarnya ini masih pagi. Tapi gaung pertengkaran kemarin masih mengikuti. Kenyataan pahit hadir setiap saat, di saat hati penat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H