Berpasanganlah, anugrah penciptaan, insan mulia. Di dalam riuh, taklukkan gempur debur, di sunyi hati.
Selalu ada ruang, antara tanya, dengan jawaban. Angin surga pun, menari-nari, dalam belenggu cinta.
Pantai dua jiwa, cerah mengalir, tari abadi. Di dalam penghayatan, dua menyatu, tak terpisahkan.
Saling memberi hati, tidak egois, tidak apatis. Tegak bersama, berjajar tidak rapat, lega di napas.
Laksana dua pohon, yang berdekatan, dua bayangan. Â Walau tak menyatu, tidak mengganggu, dan berseteru.
Mari membaca tangis, leleh di wajah, mengusir gundah. Kala sedih menghilang, kita berdendang, tawa nan riang.
Dekatlah slalu, hangati dengan asa, padamnya nyala. Dalam dekapmu, cinta mengembang, peluk keabadian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H