Mungkin dia politikus atau bukan politikus. Tetapi ia punya daya keterpengaruhan yang besar.
Kekuatan itulah yang menjadi penyebab berani "nglurug tanpa bala" atau meraih kemenangan tanpa memerlukan jumlah dukungan. Ekstrimnya, ia mampu maju sendirian tanpa mengandalkan kekayaan.
Dahulu, sebelum musim "fit and proper", mengetahui bakat seseorang itu melalui ramalan.
Berdasarkan hari pasaran kelahiran, lalu diramalkan kecenderungannya.
Pahing, gandrung terhadap masalah kebendaan. Pon,suka memamerkan kekayaan. Wage, kaku hatinya. Kliwon, bakat beragitasi. Legi, realistis menerima keadaan atau kenyataan.
Tentu semua ini hanya prediksi. Saat ini sudah mudah dicari dengan metodologi.
Kaya tanpa kekayaan itu ada. Dengan demikian orang kaya itu tidak hanya satu dua saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H